Magelang- Musibah tanah
longsor yang terjadi di Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang
(21/12) bukan hanya menimbun Dua rumah warga, namun juga telah menutup jalan
Desa antara Dusun Tuban Sari dengan Kali Sari, selain itu juga menutup aliran
sungai Buthek sehingga merendam puluhan petak sawah.
“Guna menyambung akses warga dari Tuban Sari ke Kali sari itu, minggu
ini Tim SAR Kabupaten Magelang bersama warga bergotong royong membuka jalan
meski baru bersifat darurat, yang penting warga tidak terisolir,” kata Komandan
SAR Kabupaten Magelang, Heri Prawoto di lokasi, Minggu (25/12)
Selain membuka akses jalan, Tim SAR Magelang bersama warga juga
mengepras material longsoran tebing yang menutup alur sungai Buthek, yang
mengakibatkan air sungai meluap dan merendam persawahan warga.
Pekerjaan yang dilakukan Tim SAR bersama warga kali ini tidak
melibatkan alat berat, melainkan hanya menggunakan peralatan manual dan pompa
air. “Kalu menggunakan alat berat ini kesulitan, karena untuk sampai kelokasi
jalannya hanya sempit, sehinga hanya menggunakan peralatan manual saja serat
pompa air untuk menyemprot tumpukan material longsoran,” jelas Heri Prawoto
yang juga selaku Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Magelang.
Kegiatan yang dilakukan sejak pukul 07.00 wib tersebut baru berahir
pada pukul 13.00 wib setelah akses jalan dari Tuabn Sari menuju Kali sari
terbuka, serta air yang menggenangi persawahan warga mengalami pengurangan
setelah amterial longsorang disemport menggunakan pompa air.
Seperti diketahui, Hujan deras kembali membuat tanah longsor dan
menyebabkan dua rumah di Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang
hancur. Dua rumah itu tertimbun longsoran tebing setinggi tujuh meter dan 20
meter. Selain itu, kejadian ini juga
mengakibatkan saluran irigasi yang mengairi 10 hektare lahan pertanian
terputus.
Meski tidak ada korban jiwa, namun akibat kejadian ini ditaksir kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Sebab, semua barang-barang di dalam rumah tersebut tak terselamatkan dan ikut tertimbun. Kondisi
kedua rumah yang dari kayu dan bambu itu juga menjadi rata dengan tanah.
Dua rumah yang hancur itu adalah milik Mugiyono,56, bersama istrinya Saripah,47, di Dusun Sabrang Rt 7 / Rw 4. Dan rumah milik Marsandi,40, di Dusun Tubansari. Rumah keduanya ini tertimbun tanah longsor dari tebing yang ada di belakang rumahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar