Rabu, 11 Januari 2012


Talut Irigasi Longsor, 15 Hektar Lahan Pertanian di Kecamatan Grabak Terancam Gagal Panen


Magelang- Talut irigasi sepanjang 20 Meter dengan tinggi 8 meter di Dusun Pendem, Desa Banaran, Kecamatan Grabak, Kabupaten Magelang, longsor pada Selasa (10/01) malam, akibatnya, 15 hektar lahan pertanian warga, terancam gagal panen.

Ahmad Sofyan, salah seorang pemilik lahan mengatakan, akibat talut yang longsor itu, sudah sejak semalam, sawahnya tak teraliri air. “Ya khawatir, kalau tidak segera diperbaiki ya pasti tanaman kami gagal panen,” kata Sofyan di Grabak, Rabu (11/01)

Ngadeni, warga lainnya mengatakan, longsoran talut itu, terjadi bersamaan dengan datangnya banjir yang melintas di sungai pendem di sebelah rumahnya, selain itu saat kejadian diwilayah itu juga tengah diguyur hujan lebat. “Saya dengan keluarga itu sedang nonton tv, tiba – tiba terdengar suara Brok keras sekali, kemudian saya keluar dan ternyata talut diatas sungai pendem tersebut longsor.

Selain mengancam keberlangsungan tanaman warga, akibat lonsoran talut tersebut juga mengancam satu rumah warga serta satu gedung MI Maarif Pendem. Bangunan sekolah serta bangunan rumah warga itu, kini hanya berjarak kurang dari satu meter dari tebing sungai.

“Kami disini hanya mengingatkan terutama kepada warga dan pelajar disini, yang rumahnya dekat dengan longsoran ini agar saat terjadi banjir untuk menyingkir dulu, ini demi keamanan, karena jaraknya sudah kurang dari satu meter dari tebing sungai,” pinta Komandan SAR Kabupaten Magelang, Heri Prawoto yang datang meninjau lokasi itu.

Rumah warga Dusun Pendem, Desa Banaran, Kecamatan Grabak yang terancam longsor adalah milik Ngadeni. “Dirumah itu dihuni oleh Dua kepala keluarga, yang terdiri dari 8 jiwa, kami mewaspadai itu,” tambah Heri Prawoto dilokasi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Joko Sudibyo mengatakan, pihaknya saat ini tengah menghitung total kerugian, serta langkah tanggap darurat yang akan dilakukan. “Paling tidak dua hari lagi akan segera kita sampaikan langkah darurat kita, yang terpenting bagi kami kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Joko yang juga di lokasi.

Ketika disinggung mengenai kemungkinan bantuan logistic untuk kerja bhakti warga, pihaknya menjawab siap. “Kalau memang itu diperlukan tentu akan kita bantu dan kita siapkan,” pungkasnya. (Muslim / Humas)

Tidak ada komentar: